Monday, April 11, 2016

Random - All About Dreaming

Saya selalu suka pekerjaan-pekerjaan yang mengandalkan otak.

Saya ingin menjadi seseorang yang ahli dalam suatu hal, apapun itu. Waktu SMP saya sangat ingin menjadi orang yang bisa merangkai robot kemudian berubah lagi ingin menjadi seorang astronom yang ahli dalam ilmu perbintangan. Kemudian saat SMA saat saya masuk tim olimpiade ekonomi mewakili sekolah dan beberapa kali pula berhasil memenangkan perlombaan LCCT maupun olimpiade, saya ingin sekali menjadi seorang ekonom seperti sri mulyani dan aviliani, ekonom idola saya. Pokoknya cita-cita saya dari kecil adalah ingin menjadi seorang yang ahli dalam bidang ilmu tertentu, tidak jauh-jauh dari situ.

Uniknya saat kuliah, jurusan yang saya ambil berbelok agak jauh dari cita-cita yang saya canangkan waktu SMA. Harapan menjadi ekonom tinggal harapan. Jujur saja saya bingung ingin jadi apa lagi saat kuliah. Saya benar-benar tersesat dengan jurusan yang saya ambil, karena dari awal mengenal ilmu pengetahuan. Ilmu Tata negara, Politik, Kebijakan dan Pembangunan sangat jauh dari bayangan dan tak pernah terpikirkan. Sampai selesai s1 pun saya masih tersesat, saya hanya mengikuti arus saja. Saya belum benar-benar tau apa yang sebenarnya harus saya lakukan. Saya mau jadi apa sama sekali belum ketemu jawabanya. Alhamdulillahnya saya dapat beasiswa dan bisa lanjut langsung s2 sehinngga saya punya sedikit lagi waktu untuk memikirkan itu semua. Dalam perkuliahan yang saya ikuti ada satu mata kuliah yang saya sukai, yaitu tentang kebijakan dan pembangunan. Dari sanalah saya kemudian mendapat secercah cahaya. Saya mulai rajin membaca hal-hal terkait dengan kebijakan, pembangunan, desentralisasi dan otonomi daerah.

Minat untuk mendalami ilmu tersebut muncul. Tapi belum sampai pada saya ingin menjadi seorang ahli dalam bidang tersebut. Sampai pada kelulusan s2 saya harus memutuskan. Ada pertarungan batin antara kebutuhan pragmatis yang harus saya penuhi dengan secuil idelisme yang saya miliki terkait dengan cita-cita. Jika saya terus mengikuti kata hati untuk mengikuti cita-cita yang sudah saya canangkan. Saya merasa akan sangat kewalahan dan lamban dalam mengejar kemapanan. Sampai pada akhirnya semua terjawab seiring waktu bahwa bagaimanapun mimpi harus diwujudkan. Saya bertemu dengan dosen2 yang memang ahli di bidang tersebut. Saya banyak belajar dari sana. Dan saya berkesempatan untuk belajar bersama mereka. Sekarang selain mengajar, saya benar-benar punya pekerjaan lain yang sesuai dengan apa yang saya cita-citakan. Saya harus benar-benar belajar dengan keras untuk bisa menjadi ahli dalam bidang tersebut.

Menjadi seorang konsultan perencanaan pembangunan adalah cita-cita yang tidak terlalu buruk. Saya ingat satu pertanyaan dalam sebuah seminar.. Ingin dikenal sebagai siapakah kamu? Sekarang saya bisa dengan mantap menjawab "seorang ahli di bidang ilmu kebijakan dan strategi pembangunan"  

0 komentar:

Post a Comment